Thursday, October 19, 2017

10 Perkembangan Benda-Benda Dari Jaman Dulu Hingga Saat Ini


Setiap hal maupun benda pasti akan berubah seiring berkembangnya zaman. Hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan teknologi dan ilmu yang dimilik oleh manusia pada saat ini. Sehingga benda yang dulunya terlihat lebih besar, jadul, dan jelek, saat ini berubah menjadi hal yang elegan, bagus, dan lebih modern. Dan perkembangan tersebut tidak kita duga-duga.
Seperti beberapa benda yang dilansir dan dirangkum dari brightside.me, benda-benda dibawah ini merupakan benda yang sering temui dalam sehari-hari, bahkan selalu kita pakai. Benda tersebut dulunya tidak memiliki bentuk yang sebagus sekarang. Mau tahu apa saja bendanya? Berikut 10 perkembangan benda biasa dari jaman kakek buyut mu hingga saat ini, check this one out!

1. Yang pertama ada rak TV, jaman dulu TV selalu diletakkan diatas rak penyimpanan. Saat ini, hal tersebut sudah jarang ditemukan karena TV saat ini bisa langsung tertancap di tembok.
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.” (Wikipedia)

Televisi sudah menjadi barang yang wajib dimiliki, Setiap kalangan sampai ke pelosok negeri telah mengenal media yang satu ini karena memiliki jangkauan yang luas. Fungsi dari Televisi juga sangat beragam, seperti sumber informasi, kontrol sosial, media edukasi, sampai media hiburan.

Perkembangan Televisi pun sangat pesat. Teknologi yang digunakan pada televisi saat ini berbeda jauh dengan televisi saat pertama kali ditemukan, meskipun memiliki metode dasar yang sama.

2. Kacamata jaman dulu bentuknya masih sederhana dan terbuat dari kayu. Saat ini kacamata telah menjadi mode fashion di semua kalangan.
Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13. Namun berbeda dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu atau batu transparan.

Kacamata pertama yang dipergunakan oleh orang Eropa hanyalah kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Setelah itu barulah digunakan lensa kaca ganda yang diberikan gagang supaya bias dicantolkan ke telinga. Lalu, gagangnya pun dihilangkan dan digantikan dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala, malah seperti penutup mata para bajak laut. Untuk beberapa waktu, orang menggunakan kacamata per, yakni kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Akhirnya, lama kelamaan, munculah ide untuk menggunakan kawat bengkok yang dikeraskan supaya menjadi gagang di telinga.

Lensa yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan konon digunakan oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke sembilan. Abbas Ibn Firnas menemukan cara untuk memproduksi lensa yang amat jernih. Lensa ini ada dibentuk dan diasah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sehingga terkenal dengan istilah batu membaca.


Pada akhir abad ke tiga belas, akhirnya ditemukan bahwa penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada menggunakan batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukan bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan tersebar ke seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam bukunya tersebut. Walau tidak diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa tukang kaca lah yang menjadi penggagas hal ini.

3. Kamera digital jaman dulu bentuknya lebih rumit dan kompleks dibandingkan dengan kamera digital pada jaman sekarang yang bentuknya sangatlah sederhana dan dapat dengan mudah dibawa bepergian.
Kamera foto berarti suatu alat yang fungsinya tidak hanya memproyeksikan citra saja, tetapi juga menggambarkan citra tersebut ke atas sebuah media, secara permanen. Kamera foto merupakan hasil pengembangan dari fungsi yang sudah ada pada kamera obscura temuan Al-Hazen. Bila menelusuri sejarah penemuan kamera foto modern, maka kita akan bertemu dengan 4 orang tokoh dari abad ke-19 yang telah berjasa menunjukkan jalan menuju dunia fotografi modern. Orang yang pertama adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis, Joseph Nicéphore Niépce.

4. Uniknya, jaman dulu tisu toilet berbentuk seperti buku tulis, entah dengan tujuan apa. Namun pada tahun 1880 di Inggris, bentuk tisu toilet berubah menjadi buntalan hingga saat ini.
Toilet paper, atau tisu WC, telah digunakan di China sejak abad keempat belas dan dibuat dalam ukuran 2x3 inci. Di tempat lain, dan di China sebelum masa itu, manusia menggunakan apapun yang disediakan oleh alam untuk membantu urusan buang air. Daun, kulit kerang, dan kulit jagung telah menjadi pilihan yang lazim. Orang Romawi menggunakan spons yang dipasang pada ujung sebuah tongkat dan direndam di air garam. Dan di beberapa kebudayaan tangan kiri memiliki tugas membersihkan daerah pembuangan, dan pada kebudayaan tersebut tangan kiri masih mendapatkan stigma sebagai sesuatu yang kurang baik hingga masa kini.

Hingga akhir abad ke-19, orang Amerika memilih menggunakan bahan bacaan yang sudah akan dibuang. Tidak jelas juga apakah ini menjadi alasan kenapa hingga kini orang Amerika sering membawa bahan bacaan ke toilet, atau mereka sekedar mengharapkan mendapat pencerahan saat membaca di toilet.


Kertas tisu toilet dengan bentuknya sekarang pertama kali muncul pada tahun 1857, dibuat oleh Joseph Gayetty. Pada tahun 1879, Scott Paper Company didirikan oleh kakak beradik Edward dan Clarence Scott. Mereka menjual tisu WC dalam gulungan tanpa perforasi. Pada tahun 1885, gulungan tisu WC dengan perforasi dijual oleh Albany Perforated Wrapping Paper Company. Virtual Toilet Paper Museum melaporkan bahwa kehabisan stok tisu WC pertama kali di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1973.

5. Mesin cuci ini pertama kali dipatenkan pada tahun 1859 dengan bentuk yang rumit dan digerakkan oleh keledai. Berbeda dengan mesin cuci jaman sekarang yang tinggal colok lalu pencet, beres!
Sebelum mesin cuci ditemukan, orang-orang mencuci pakaian secara manual dengan membawa pakaian kotor mereka ke sumber-sumber mata air. Baju dicuci dengan cara diletakkan di atas sebongkah batu besar, dibasahi dengan air, dikucek-kucek, kemudian dipukul-pukulkan pada batu besar tersebut. Proses pencucian pakaian secara manual tersebut tentu membutuhkan waktu yang cukup lama dan dirasa tidak cukup efektif. Oleh karena itu, orang-orang mulai memikirkan membuat alat pencuci baju dengan inovasi baru.

Setelah itu, muncullah alat pencuci baju berbentuk papan persegi panjang dengan bagian atas yang bergerigi dan terbuat dari bahan dasar kayu. Di Indonesia, papan itu disebut ‘papan penggilesan’.

Kemudian pada tahun 1691 di Inggris muncul desain msin cuci pertama kali yang tidak diketahui penciptanya.

Pada 1851, James King untuk pertama kalinya mengenalkan dan mematenkan mesin pencuci baju yang didesain menggunakan sebuah tong. Tong ini digerakkan dengan menggunakan tenaga tangan.

Beberapa tahun setelah itu, pada tahun 1858 seorang ahli bernama Hamiltan Smith mengenalkan serta mematenkan mesin cuci yang dapat berputar. Mesin cuci tersebut kemudian dikembangkan lagi dengan menambahkan gilasan pemeras. Penemuan itu dikembangkan William Blackstone (1874).

Mesin cuci bertenaga listrik kemudian muncul untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang ahli asal Amerika bernama Alfa J. Fisher. Akan tetapi, penemuan mesin bertenaga listrik ini masih memiliki kekurangan.

Kemudian, pada 1930, seorang ahli bernama John W. Chamberlain berhasil menciptakan mesin cuci dengan sistem yang mendekati sempurna. Ia menciptakan mesin cuci yang dapat mencuci, membilas, dan memeras baju dalam satu proses. Kemudian pada pertengahan tahun 1950, mesin cuci dilengkapi dengan alat pengering .


Mesin cuci yang  efektif dengan desain modern mulai diperkenalkan oleh Perusahaan General Electric pada tahun 1957. Mesin cuci ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, salah satunya untuk mengatur suhu air ketika mesin sedang dalam proses membilas dan mencuci.

6. Bentuk dari kaos kaki dulunya tidak se-fleksibel sekarang, kaos kaki pertama kali dipakai pada abad ke 3 di Mesir.
Kaos kaki ternyata telah ada sejak jaman dahulu, bahkan telah ada sejak abad ke-8 sebelum masehi.
Sejak jaman batu pada abad ke-8 sebelum masehi, bangsa yunani telah menggunakan bulu/rambut binatang untuk menghangatkan kaki mereka yang sekarang disebut sebagai kaos kaki. Setelah itu, bangsa Romawi juga menggunakan kaos kaki yang dibuat dari campuran kulit dan bulu binatang. Sejak saat itu penggunaan kaos kaki di Eropa semakin populer, tapi karena sulitnya pembuatan kaos kaki, kaos kaki hanya digunakan oleh kalangan tertentu, penggunaan kaos kaki merupakan lambang kesucian (purity) pada saat itu, Bahkan pada abad ke-10 hanya orang kaya dan bangsawan yang menggunakan kaos kaki.


Perkembangan kaos kaki semakin mengukir sejarah dari masa ke masa. Pada perkembangan terbarunya, kaos kaki telah diproduksi dan dapat digunakan bukan hanya oleh kalangan bangsawan. Hingga SOKA, dalam inovasinya memproduksi kaos kaki halal untuk muslim dan muslimah.

7. Bor, dulu bor dikendalikan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. Saat ini alat tersebut lebih canggih dengan menggunakan energi listrik sebagai daya.

Di awal tahun 20an, Hawkesworth adalah seorang ahli mekanik di Anaconda Copper Mining Co. Dia terkenal sebagai penemu mesin bor tambang dengan mata bor yang dapat dibongkar pasang. Dengan penemuannya, sebuah bor dapat dibuat tetap produktif dengan hanya mengganti ujung mata bor. Sebelum penemuan itu, seorang operator bor tambang bawah tanah memerlukan banyak batang bor dengan panjang bervariasi mulai dari 13, 20, dan 26 m untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.

Selama bertahun-tahun Hawkesworth mengamati bahwa dengan metode konvensional, pekerja mesti mengirim batang bor dengan berbagai ukuran ke area kerja di bawah tanah. Setelah bor tumpul karena digunakan, batang bor ini mesti dikirim ke permukaan untuk dipertajam kembali.

8. Kalkulator pertama kali dikenal dengan sebutan Arithmometers dan hanya dapat melakukan sedikit penghitungan. Berbeda dengan jaman sekarang yang lebih canggih.



9. Bentuk dari jaket keselamatan jaman dulu lebih besar dari sekarang, jika dipakai kita seperti tukang daging gemuk yang memakai celemek.


10. Rollerskate jaman dulu memiliki bentuk yang lebih rumit daripada jaman sekarang yang terlihat simple. Rollerskate dulunya memiliki roda yang lebih besar seingga terlihat seperti sedang mengendarai sepeda mini.


EmoticonEmoticon